Sunday, January 17, 2016

Menanti dalam Taat




Wahai hati yang sedang dalam penantian, mungkin rindu kerapkali menyergapmu, hingga hati kadangkala meragu. yakinlah bahwa Allah tengah mempersiapkanmu dlm sbuah proses, hingga in syaa Allah kelak kau pantas bersanding dengan hamba pilihanNya di waktu yg tepat.
.
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz-Dzariyaat (51):49)
.
Wahai hati yang sedang diuji dalam penantian, tetaplah teguh, tetaplah kuat. Tegap dalam prinsip, walau banyak godaan juga rintangan yg berkali-kali mencoba menggoyahkan iman. Tetaplah dalam jalan yg diridhaiNya.
.
“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (khalwat) dengan seorang perempuan, karena pihak ketiga adalah syaithan” (HR. Abu Dawud)
.
Wahai hati yang kadang kala mengalami pasang surut dalam keimanan, mohonlah keteguhan kepadaNya, dan bersikap tegaslah. Karna cinta yg berlandaskan takwa, hanya mempunyai 2 pilihan. Halalkan atau ikhlaskan.
.
“Tidak ada penawar yg lebih manjur bagi dua insan yg saling mencintai dibanding pernikahan“. (HR. Ibnu Majah, Al Hakim, Al Bazzar, Hasan)
.
Wahai hati yg sedang membutuhkan kekuatan dalam proses menuju kepantasan, gunakan perisai puasamu, hingga kelak kau merasa mantap dan pantas untuk melabuhkan hatimu pada hamba pilihanNya.
.
“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk menikah, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya”(HR. Bukhari-Muslim)
.
Terus berproses dalam taat. Hingga tiba waktu yg tepat. Allah izinkan pertemuan dengan hamba pilihanNya, menggenapi separuh agama, berjuang bersama saling melengkapi dunia-akhirat.
.
“Orang yang saling mencintai pada hari itu (hari kiamat) akan saling memusuhi kecuali orang2 yg cintanya karena alasan takwa” (QS. Az Zukhruf: 67)
.
Ingatlah, Wanita yg baik utk lelaki yg baik, bgitupun sbaliknya, dan wanita yg keji utk lelaki yg keji, bgitupun sbaliknya.


No comments:

Post a Comment